Cucu: Kek, kenapa Partai Republik setiap kampanye selalu mengacungkan tinju?
Kakek: Itu menandakan bahwa perjuangan mereka pantang mundur.
Cucu: Kalau partai Golkar, kenapa mengacungkan 3 jari tangan kiri dan kanan?
Kakek: Itu artinya nomor coblosannya 33.
Cucu: Kek satu lagi! Kenapa partainya mbak mega mengacungkan jari 3+0 padahal nomornya 11?
Kakek: Itu artinya kalau kamu nyoblos PDI Perjuangan kamu akan dikasih 3 buah donat sama Mbak Mega (kata kakeknya dengan nada kesal)."
Dokter: Dengan menyesal harus saya katakan pada Anda bahwa Anda terkena tumor di otak.
Mr. Bean: Horee!!! (melompat kegirangan)
Dokter: Anda mengerti maksud saya bukan?
Mr. Bean: Tentu saja, apakah Anda kira saya bodoh?
Dokter: Mengapa Anda begitu gembira?
Mr. Bean: Karena itu membuktikan bahwa saya mempunyai otak,,,,hahahahha
Sepulang dari kantor, gue mampir ke suatu mall buat beli obat di counter apotik kecil yang ada disitu. Setelah nyerahin resepnya, gue beli rokok ke counter disebelahnya dan kemudian gue duduk santai buat nunggu panggilan untuk pengambilan obatnya.
Untuk pengisi waktu, rokok yang baru gue beli langsung aja keluarin dan gue nyalain sebatang. Baru aja jalan tiga isepan, gue udah disamperin sama Security (Satpam) yang ada dideket situ. "Mangap Mas ... eh, maksud saya maaf, rokoknya tolong dimati'in deh. Diruangan ber-AC ini dilarang merokok...", tegor si mas Satpam.
Dengan sok merasa lebih pinter gue mencoba untuk membela diri, sebenernya sih maksudnya untuk menutupi malu karena ditegor Satpam "Laah ..., aneh banget peraturan di sini, gue kan beli rokoknya juga disini, di counter yang disitu tuh... kalau gitu disini ya jangan jualan rokok dong...", kata gue kesel tapi penuh percaya diri.
Tapi rupanya Mas Security nggak gentar kena gertak, dengan kalemnya dia jawab: "Yaaahh Mas..., asal anda tahu aja nih. Counter apotik itu juga jual kondom, tapi nggak ada yang ngotot pengen make disini ...!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar